Membuat Load Balancing Domain Multi Server
pada dasarnya adalah mengkonfigurasi 1 (satu) domain memiliki 2 (dua) atau lebih server. Load balancing dikenal sebagai clustering /grid host / server, dengan sistem bekerja secara simultan
Fungsi Load Balancing (Round Robin DNS)
Jika server utama kami mati, maka server backup kamu akan mengambil alih server utama kamu, jadi kalau server utama kamu down, maka klien atau visitor kamu tidak terlalu merasakannya.
Load balancing bukanlah geogrphic based, yang ilustrasinya pengunjung dari lokasi geografis tertentuk akan otomatis terhubung dengan lokasi server yang terdekat dengan letak geografis server.
Salah satu metode load balancing adalah round robin DNS, dimana konsepnya mendapat pengaruh dari banyak faktor, antara lain cache DNS ISP client side, orientasi resolve DNS (server yang DNSnya paling stabil akan diprioritaskan untuk "tampil")
Persyaratan yang harus dipersiapkan
kamu harus memiliki 2 buah Akun shared / VPS / Dedicated dengan data center yang berbeda, sehingga jika server 1 down, server 2 ambil alih.
• akses DNS management domain / DNS server
• server database (optional)
• server file statis (optional)
Setting DNS
• Kamu cukup arahkan A records Domain Utama ke arah kedua IP Server / Hosting kamu
• Misal: IP server 1 = 123.123.123.123 dan IP server 2 = 234.234.234.234
• Maka kamu dapat arahkan A records:[CODE] A >= 123.123.123.123 A >= 234.234.234.234[/CODE]
•
Setting Server / Shared Hosting
selanjutnya saat creates / setup akun baru, maka pengaturan name server arahkan ke name server DNS server domain kamu infonya ada di panel DNS.
Tetapi bagi Shared Hosting harus request (Private Name Server) ke admin pengelola hosting, karena standard default name server Shared Hosting pada umumnya mengarah ke name server pengelola.
Server Database (mysql)
Bagi keperluan meremote database, maka server database harus terpisah, jadi masing - masing server hosting akan melakukan crud ke server database yang sama, sehingga sinkronisasi database akan didapat secara realtime.
Walaupun ada metode saling sinkronisasi antar 2 Server Database, tetapi menggunakan 1 Server Database terpisah, adalah hal yang pengaturanya paling sederhana.
Server File Statis
Seperti konsep Cloud Hosting (CDN), server ini akan menyimpan data-data harian yang diunggah oleh user ataupun admin, penerapannya kurang lebih sama.